Kebakaran besar melanda gedung kantor Terra Drone Indonesia di kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa siang, 9 Desember 2025. Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.40 WIB, saat aktivitas perkantoran masih berlangsung.
Bangunan enam lantai tersebut merupakan pusat operasional dan teknologi drone milik Terra Drone Indonesia, yang digunakan untuk berbagai kegiatan seperti perakitan ringan, pengujian baterai litium, penyimpanan perangkat, hingga aktivitas administratif dan riset. Di lantai pertama, terdapat ruang penyimpanan perlengkapan drone dan baterai litium berkapasitas besar yang merupakan komponen utama dalam operasional perusahaan.
Sumber Gambar: www.antaranews.com
Diduga kuat, kebakaran berawal dari korsleting atau ledakan pada salah satu baterai litium. Api dengan cepat membesar dan disertai kepulan asap hitam pekat, sehingga menyulitkan proses evakuasi. Kondisi semakin kritis karena gedung hanya memiliki satu pintu keluar di lantai dasar, membuat banyak karyawan terjebak ketika api mulai merambat ke area tangga.
Hingga laporan terakhir, sebanyak 22 orang dinyatakan meninggal dunia termasuk seorang perempuan hamil. Sebagian besar korban ditemukan di lantai tiga dan empat, tempat asap tebal terperangkap dan menghalangi upaya evakuasi. Sementara itu, 19 orang berhasil diselamatkan, meski beberapa mengalami sesak napas, luka ringan, dan trauma akibat situasi kebakaran yang berlangsung sangat cepat.
Sebanyak 29 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Petugas bekerja keras memadamkan api dan menembus kepulan asap untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak. Proses pemadaman berlangsung berjam-jam karena gedung berisi banyak material elektronik, kabel, dan perangkat yang mudah terbakar. Pihak kepolisian saat ini melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk menelusuri potensi kelalaian standar keselamatan, mulai dari tata ruang penyimpanan baterai hingga fasilitas evakuasi gedung. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyatakan akan menanggung biaya perawatan korban selamat serta biaya pemakaman bagi para korban yang meninggal dunia sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab kemanusiaan.
Tragedi ini kembali menjadi pengingat bahwa betapa pentingnya menjaga amanah keselamatan dalam bekerja dan mengelola fasilitas, terutama pada gedung yang menangani teknologi berisiko tinggi seperti baterai litium. Dalam ajaran Islam, menjaga nyawa (hifz an-nafs) merupakan salah satu tujuan utama dari Maqashid Syariah. Oleh karena itu, upaya pencegahan bahaya dari berbagai sisi seperti teknis, manajemen risiko, sampai dengan kesiapan jalur evakuasi perlu dipersiapkan, karena hal tersebut merupakan bagian dari ikhtiar dan tanggung jawab moral yang dianjurkan syariat.
Menghadapi musibah ini, kita diingatkan untuk selalu memperbanyak doa, memperkuat empati, serta meningkatkan kehati-hatian dalam setiap aktivitas sebagai bentuk upaya untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain.
WIZSTREN turut menyampaikan duka mendalam bagi keluarga korban. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah para korban, mengampuni kesalahan mereka, serta memberikan kesabaran dan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan. Untuk para korban selamat, semoga Allah memberikan kesembuhan dan keteguhan hati dalam menghadapi ujian ini.
Penulis: Admin Wizstren
Tags:
WIZSTREN
Kebakaran
Tragedi