Aceh Tamiang — Tim relawan Wizstren Daerah kembali bergerak cepat menuju lokasi terdampak banjir di Pondok Pesantren Islam Terpadu (PPIT) Al-Hidayah yang terletak di Dusun Kenanga, Kampung Sidodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang pada Jum’at, 12 Desember 2025. Mereka terjun bersama masyarakat, TNI, dan Polri untuk melakukan pembersihan dan pemulihan lingkungan pascabencana.
Sesampainya di lokasi, kondisi yang tampak memprihatinkan menyisakan luka yang belum sembuh. Air banjir memang sudah surut, namun yang tertinggal adalah hamparan lumpur pekat yang memenuhi halaman hingga masuk ke bangunan-bangunan pesantren. Beberapa bangunan terlihat hancur, atap ambruk, kayu-kayu berantakan, dan tembok yang mengering bersama endapan lumpur. Situasi ini menjadi pemandangan yang memprihatinkan terutama di area asrama santri putra. Di dalam kamar-kamar asrama, pakaian, buku-buku, lemari, serta barang-barang santri tampak berserakan dan menyatu dengan lumpur.
Dari total 120 Kepala Keluarga (KK) di sekitar pesantren, hanya 10 KK yang rumahnya tidak terdampak banjir. Selebihnya, seluruh rumah terendam secara menyeluruh, memaksa sebagian warga untuk mengungsi ke posko darurat di sekitar area pesantren.
Meski begitu, upaya bangkit tidak pernah berhenti. Sejak pagi, relawan Wizstren bersama warga terus membersihkan masjid yang menjadi pusat kegiatan ibadah. Berdasarkan laporan terbaru dari tim di lapangan, proses pembersihan masjid telah mencapai sekitar 60% dan dan kini memasuki tahap akhir.
Setelah masjid selesai dibersihkan, tim di sana akan melanjutkan kerja bakti ke ruang kegiatan belajar-mengajar (KBM) pesantren, sebelum kemudian beralih ke kamar-kamar santri. Setiap langkah pembersihan tak hanya membersihkan lumpur, tetapi juga mengembalikan harapan para santri dan warga yang terdampak. Diperkirakan, seluruh kegiatan pembersihan di PPIT Al-Hidayah dapat selesai esok hari.
Setelahnya, tim relawan akan melanjutkan aksi kemanusiaan dengan bergerak menuju pondok pesantren lain di wilayah sekitar yang juga terdampak. Upaya ini menjadi lanjutan dari rangkaian respon cepat untuk memastikan seluruh titik yang membutuhkan dapat segera mendapatkan bantuan. Perpindahan ini dilakukan untuk melanjutkan misi kemanusiaan di titik terdampak lainnya yang juga membutuhkan bantuan darurat dan pemulihan cepat.
Di tengah lumpur yang mengering dan bangunan yang rusak, semangat untuk bangkit terasa semakin kuat. Wizstren, para relawan, dan masyarakat setempat terus bahu-membahu membangun kembali kehidupan yang sempat terhenti oleh bencana.
Penulis: Admin Wizstren
Tags:
WIZSTREN
Kemanusiaan
Bencana Alam
Banjir